Mau Dicaci Tukang Joget, TKD Sumut: Kami Tetap Kampanyekan Pemilu Damai

Redaksi

Mau Dicaci Tukang Joget, TKD Sumut: Kami Tetap Kampanyekan Pemilu Damai

JAKARTA - Berita hoaks bertebaran di media sosial (Medsos), Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut Ade Jona mengatakan pihaknya tetap kampanyekan politik riang gembira.

"Itu sah-sah saja. Jelang Pilpres 2024 memang berita hoaks sering bertebaran di medsos. Berita hoaks tidak hanya menyerang satu pasangan calon semata, tapi juga semua kandidat yang maju dalam kontestasi tersebut," kata Ade Jona, Jumat (26/1/2024).

Ia pun sangat khawatir mengingat iklim perpolitikan Indonesia banyak melakukan Black Campaign.

Menurutnya, kampanye seperti itu tidak etis dan tidak dapat ditolerir, terlebih lagi menjelang pemilihan. 

"Saya banyak mengakses informasi dari media sosial. Saya sering periksa website kominfo, banyak sekali yang dicap mereka sebagai berita hoaks. Hoaks terhadap kami itu sangat banyak dan bukan Prabowo-Gibran saja, calon lain juga kena imbasnya," akunya.

Ade Jona juga menilai tren ini harus segera dijegal. Maka dari itu, TKD Prabowo-Gibran dan para relawan menggagas kampanye digital dengan menyebarkan pesan positif. Narasi politik santun, riang dan gembira jadi senjata untuk membangun politik yang damai di Indonesia.

"Itu komitmen. Di mana-mana saya katakan, itu komitmen kami. Tidak ada TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara dan para relawan yang menyebar fitnah untuk menjatuhkan calon lain. Daripada kami menjelekkan orang, lebih baik kami membanggakan calon kami. Sering juga kami kampanye dengan politik santun, riang dan gembira. Ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi," jelas Ade Jona.

Meskipun kampanye digital ini memiliki tujuan baik, namun adapula beberapa oknum yang nyinyir terhadap upaya TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara. 

Meski demikian, hal ini bukan tantangan karena bagi TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara, tidak ada yang dapat menghalangi jalan mereka untuk menciptakan pemilu damai.

"Kami ini anak Sumut. Komitmen itu harga mati. Terserah mau dicaci tukang joget atau apalah, yang penting kami tidak mengganggu orang lain. Tidak menjelekkan orang lain dan pantang bagi kami menyebar hoaks. Sampai tanggal 14 Februari nanti, kami tidak akan berhenti kampanye politik damai. Sambil memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran. Kami akan tetap menyebarkan pesan politik santun, riang dan gembira," pungkasnya. (*)

Sumber Nusantaraterkini.co